.

.

(SMAPAI-06) MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE RESITASI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BATU TAHUN 2016/2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Pendidikan memegang peranan penting yang menyangkut kemajuan dan masa depan bangsa, tanpa pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju.
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 4 menyebutkan bahwa: “Pendidikan  Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusi Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan Nasional”.
Berhasil atau tidak suatu pendidikan dalam suatu negara salah satunya adalah karena guru. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan anak didiknya. Dari sinilah guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan guru harus pandai memilih metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik. Supaya anak didik merasa senang dalam proses belajar mengajar berlangsung.
Salah satu  tujuan pendidikan adalah upaya untuk mengembangkan bakat dan kemampuan individual, sehingga potensi kejiwaan anak dapat diaktualisasikan secara sempurna.
Proses pendidikan mencakup berbagai dimensi, diantaranya badan, perasaan, kehendak dan seluruh unsur kejiwaan manusia serta bakat dan kemampuannya.Berkaitan dengan cakupan pendidikan yang begitu luas maka diperlukan beberapa metode yang diharapka dapat menjadi indikator tercapainya sebuah kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu metode merupakan unsur yang sangat penting dan tidak dapat dihilangkan dalam pendidikan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
Dalam proses belajar mengajar keberadaan guru atau pendidik menjadi hal yang sangat penting. Keberadaan guru disini mempunyai fungsi utama dalam tercapainya sebuah proses belajar mengajar, sebagaimana tertera dalam tujuan pendidikan yaitu membentuk anak yang sedang tumbuh untuk belajar berfikir secara logis dan membimbing proses pemikiran secara bijak. Allyn dan Bacon, 1996, mengatakan ada 4 tujuan pengajaran aktif, yaitu:
1.      membangun team, yang artinya semangat kerja sama
2.      penguasaan, yang artinya mempelajari sikap, pengalaman, pengetahuan peserta didik.
3.      ketertiban belajar secara seketika dan menciptakan perhatian minat awal siswa dalam mata pelajaran.
Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menerima dan menguasai pelajaran dengan baik dan terlibat dalam proses belajar mengajar atau katif maka siswa harus dalam kondisi siap baik jasmani atau rohani, dan siap pada setiap materi yang akan disampaikan. Dan disini peran seorang guru untuk membantu proses berfikir anak didik, sehingga anak didik dapat menerima  dan memahami tentang apa yang sedang dipelajari, agar proses belajar mengajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka dari itu diperlukan suatu metode yang efektif dan efesien.
Disaat sekarang ini sering kita jumpai para siswa yang tidak punya kesiapan dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar, terutama dalam hal materi pelajaran yang akan disampaikan, bahkan kadang lupa sama sekali, sehingga ketika di dalam kelas siswa tidak tahu materi apa yang dibahas, apalagi mengenai isinya dan sering dari mereka itu melupakannya. Selain itu dalam proses belajar mengajar sering kita jumpai bebagai permasalahan yang salah satunya adalah masalah alokasi waktu yang tidak mencukupi, sehingga menyebabkan interaksi belajar mengajar menjadi tidak efektif dan efesien serta tidak sesuai dengan tuntutan yang diharapkan oleh kurikulum.
Maka untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu cara agar pelaksanaan belajar mengajar dapat terlakasana secara efektif, yang mana salah satunya yaitu dengan menerapkan atau menggunakan metode resitasi atau tugas, sebagai selingan dan variasai tekhnik penyajian pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, baik itu tugas individual atau kelompok, rumah / sekolah, merupakan salah satu metode dari sekian banyak metode yang ada, sebagai langkah alternatif dalam rangka mengefesiensikan proses pembelajaran.
Sebuah tujuan pendidikan tidak akan tercapai tanpa adanya sikap partisipasi dari siswa, diantaranya dapat berupa mendengarkan, memahami, dan menjelaskan, serta menulis. Akan tetapi lebih jauh dari sikap partisipasi tersebut adalah bagaimana siswa dapat giat menerima pelajaran dan ikut berpartisipasi baik pemahaman atau perbuatan.
Seorang guru tidak hanya menjadi penyaji akan tetapi bagaimana mampu mengajak siswa sehingga siswa larut dan membaur menjadi satu dalam permainan yang disajikan, serta mampu memberikan  sumbangsih dalam permainan tersebut, baik secara kejiwaan, perasaan atau tanggapan. Ahmad Rohani dan Abu Ahmad (1991) mengatakan bahwa untuk memperoleh hasil yang optimal dalam proses belajar mengajar secara aktif siswa hendaknya mendengarkan, mengamati, menyelidiki dan menguraikan ketentuan satu dengan yang lainnya. Dan semua itu membutuhkan kesiapan (agar dapat menggunakan materi dengan baik).
Resitasi atau penugasan diharapkan daapt mengatasi persoalan yang timbul dan proses belajar mengajar sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka ada dua permasalahan yang akan diajukan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1.    Bagaiamana penerapan metode resitasi atau tugas di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Batu?
2.    Apakah metode resitasi (tugas) dapat efektif dalam meningkatkan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa?



C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka penulis akan merumuskan penelitian ini dengan tujuan sebagai berikut :
1.    Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan metode resitasi atau tugas di Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Batu
2.    untuk mengetahui apakah metode resitasi dapat efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas XI IPS 2  SMA Negeri 1 Batu.

D. Hipotesis Penelitian
            Dengan penerapan metode resitasi dapat meningkatkan kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.

E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan pembelajaran di SMA Negeri 1 Batu, khususnya pada kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, diantaranya adalah untuk:
1.    Bagi lembaga
Penerapan metode resitasi dapat dijadikan bahan pertimbangan atau pijakan bagi lembaga sekaligus sebagai kerangka acuan dalam mengembangkan hal-hal yang berkaitan dengan pengajaran dalam pembelajran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang lebih baik.
2.    Bagi Guru
Penerapan metode rsesitasi diharapkan akan lebih mempermudah para guru dalam mengajarkan atau menyampaikan mata pelajaran dan mengarahkan siswa khususnya terhadap siswa yang sering tidak serius dalam kegiatan belajar mengajar.
3.    Bagi Siswa
Dengan metode resitasi (tugas) yang diterapkan oleh guru diharapkan siswa lebih siap  dalam menerima pelajaran dan mengikuti proses belajar mengajar dengan baik, khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga siswa daapt mengembangkan berfikirnya dan menerima materi dengan baik.
4.    Bagi peneliti
Penggunaan metode resitasi (tugas) akan mempermudah meneliti dalam mengetahui sejauh mana kemampuan siswa terhadap materi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang telah diberikan serta  tanggung jawab siswa terhadap tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan menambah wawasan bagi calon guru.



About

Powered by Blogger.

About Me

My Photo
Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia
Pengabdian tiada henti dari sebuah desa pedalaman di ambang lintas batas negara. Selalu berkarya, berprestasi, dan berbagi untuk dunia pendidikan. Pengabdian tidak semata memperhitungkan keuntungan materi semata, bermanfaat bagi sesama selalu didepankan. Berbagi tidak terbatas waktu dan ruang...

Search