.

.

(SMAAKUN-04) MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS ... TAHUN …

MENINGKATKAN PRESTASI  BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA
 KELAS ………………………………
TAHUN ………………………





KARYA TULIS ILMIAH



OLEH:
………………………………………..
NIP:…………………………………




DINAS PENDIDIKAN ………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………

HALAMAN PENGESAHAN


KARYA ILMIAH

BERJUDUL:
MENINGKATKAN PRESTASI  BELAJAR
AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA
 KELAS ………………………………
TAHUN ………………………




OLEH:
…………………………………………..



TELAH DISETUJUI

     Pengelola Perpustakaan                                                       Ketua PGRI
      ……………………….                                                        …………….


      ………………………                                                        ……………..
      NIP:………………….                                                      NPA:………..

ii
 

KATA PENGANTAR


          Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan pada waktunya
            Karya tulis ilmiah ini berjudul “ Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa Kelas…………………………………. Tahun…………….. “ ini disusun untuk memenuhi persyaratan kenaikan golongan profesi guru dari IVa ke IVb
            Dalam penyusunan karya ilmiah  ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1.  Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota…………………………………………….
2.  Yth Ketua PGRI Kota…………………………………………………………..
3.  Yth Rekan-rekan Guru …………………………………………………………
            Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh Karena itu kritik dan syaran yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan demi kesempurnaan penelitian ini dan demi penelitian yang akan datang.




………………………………………



Penulis 

iii
 

ABSTRAK


……………..,2004. “ Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa Kelas…………………………………. Tahun…………….. “




Kata Kunci Akuntansi, Pembelajaran kooperatif

            Dalam pengajaran kelompok kecil memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Adakalanya siswa lebih mudah mengari atau melatih temannya sendiri. Dalam hal ini pengajaran kelompok kecil dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Pengajaran ini memungkinkan siswa belajar kreatif dan sifat kepemimpinan pada siswa,  serta dapat memenuhi kebutuhan  siswa secara optimal.               
            Penelitian ini berdasarkan permasalahn (a) Bagaimana peningkatan prestasi belajar mata diklat akuntansi dengan diterapkannya mode pembelajaran kooperatif? (b) Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan minat, perhatian dan  partisipasi  belajar mata diklat akuntansi?
            Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah (a) Mengetahui peningkatan  prestasi belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif, (b) mengetahui pengaruh  motivasi belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif, (c) Menyempurnakan pelaksanaan pembelajaran  mata diklat Akuntansi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
            Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research)  sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap  yaitu : rancanan, kegiatan dan pengamatan, refleksi dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas  ………………………………………. Tahun pelajaran…………………….. data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
            Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (67,44%), siklus II (79,01%), siklus III (90,70%)
            Simpulan dari  penelitian ini adalah metode pembelajaran kooperatif dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar siswa………………………………………………… serta model pembelajarasn  ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran  mata diklat akuntansi.

iv
 

DAFTAR ISI
Halaman Judul     .........................................................................................            i
Halaman pengesahan ...................................................................................           ii
Kata Pengantar    .........................................................................................          iii
Abstraksi             .........................................................................................          iv
Daftar Isi             .........................................................................................           v
Daftar Lampiran .........................................................................................         vii

BAB I   PENDAHULUAN
              A. Latar  Belakang Masalah...........................................................           1
              B. Rumusan Masalah.....................................................................           3
              C. Tujuan Penelitian.......................................................................           4
              D. Kegunaan Penelitian.................................................................           4
              E. Definisi Operasional Variabel...................................................           5
              F.  Batasan Masalah.......................................................................           6

BAB II  KAJIAN PUSTAKA
              A. Pengertian Akuntansi................................................................           7
              B  Pemakai Informasi Akuntansi...................................................           8
              C. Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)..................................         10
              D. Konsep Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK).....................         11
              E. Karakteristik dan Prinsip-prinsip SPK......................................         15
              F.  Prosedur Pembelajaran Kooperatif...........................................         21
              G. Keunggulan dan Kelemahan SPK............................................         23
              H. Model Pembelajaran Kooperatif TAPPS (Thinking Alaud Pair Problem Solving.                      25
         
BAB III     METODOLOGI PENELITIAN
              A. Tempat, waktu dan subjek penelitian........................................         31

v
 
               B. Rancangan Penelitian................................................................         31
              C. Alat Pengumpulan Data............................................................         35
              D. Analisis Data.............................................................................         36

BAB IV     HASIL  PENELITIAN DAN  PEMBAHASAN
              A. Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan
Ketuntasan Belajar....................................................................         37
              B. Pembahasan                                                                                       48

BAB V           SIMPULAN DAN SARAN
                   A. Simpulan                                                                                       50
                   B. Saran                                                                                             51

DAFTAR PUSTAKA                                                                                          53

vi
 

vi
 


vii
 
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran
Lampiran 1      Biodata Penulis....................................................................         53 
Lampiran 2      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................         54
Lampiran 3      Penilaian Cooperative Learning Pada Siklus I ....................         57
Lampiran 4      Penilaian Cooperative Learning Pada Siklus II ...................         59
Lampiran 5      Penilaian Cooperative Learning Pada Siklus II ...................         61
Lampiran 6      Data pengamatana Minat, Perhatian dan Partisipasi Siswa
                        Putaran I...............................................................................         63
Lampiran 7      Data pengamatana Minat, Perhatian dan Partisipasi Siswa
                        Putaran II.............................................................................         65
Lampiran 8      Data pengamatana Minat, Perhatian dan Partisipasi Siswa
                        Putaran III............................................................................         67





BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
              Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikan dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Juga hubungan interpersonal  yang lebih baik antara guru dan siswa dengan siswa dan siswa dengan siswa  merupakan syarat keberhasilan pengelolkaan kelas. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif.
              Dalam pengajaran kelompok kecil memungkinkan guru memberikan perhatian  terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan siswa . adakalanya siswa lebih mudah belajar dari temannya sendiri, ada pula siswa yang lebih mudah belajar karena harus mengajari  atau  melatih temannya sendiri. Dalam hal ini pengajaran kelompok kecil dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Pengajaran ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, memberikan rasa tanggung jawab  yang lebih besar, berkembang daya kreatif dan sifat kepemimpinan pada siswa serta dapat memenuhi kebutuhan siswa secara   optimal.
              Banyak guru menyatakan bahwa mereka telah melaksanakan metode belajar kelompok. Mereka telah membagi para siswa dalam kelompok dan memberikan tugas kelompok. Namun guru-guru ini mengeluh bahwa hasil kegiatan-kegiatan ini tidak seperti yang mereka harapkan. Siswa bukannya memanfaatkan kegiatan tersebut dengan baik untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka. Malah memboroskan waktu dengan bermain, bergurau dan sebagainya. Para siswa pun mengeluh tidak bisa bekerja sama dengan efektif dalam kelompok. Siswa-siswa yang rajin dan pandai merasa pembagian tugas dan penilaian kurang adil, sedangkan siswa  yang kurang rajin dan pandai merasa minder  bekerja sama dengan teman-temannya yang lebih mampu.
              Falsafah yang mendasari model pembelajaran gotong royong dalam pendidikan adalah falsafah homo homini socius. Berlawanan dengan teori Darwin, falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk social. Kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup. Tanpa kerja sama tidak akan ada individu, keluarga, organsasi atau  sekolah.
              Ironisnya, model pembelajaran cooperative learning  belum banyak diterapkan dalam pendidikan walaupun bangsa Indonesia  sangat membanggakan sifat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Dan tidak semua belajar kelompok  adalah belajar cooperative learning.
              Model pembelajaran cooperative learning tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran cooperative learning yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang  dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model cooperative learning  dengan  benar akan memungkinkan pendidikan mengelola kelas dengan lebih efektif.
              Dalam model pembelajaran cooperative learning para pembelajar harus mempunyai niat untuk bekerja sama dengan yang lainnya dalam kegiatan belajar yang akan saling menguntungkan. Selain niat, para pembelajar juga harus menguasai kiat-kiat berinteraksi dan bekerja sama  dengan orang lain.
              Bertitik tolak dari latar belakang tersebut diatas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “ Upaya  Meningkatkan Prestasiu Belajar Akuntansi Dengan  Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Pada  Siswa …………………..tahun pelajaran……………………………..

B. Rumusan Masalah
              Bertitik tolat dari latar belakang diatas maka penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut:
     1.  Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar mata diklat akuntansi dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif pada siswa kelas………………tahun pelajaran…………………………
     2.  Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan minat, perhatian dan partisipasi belajar mata diklat akuntansi pada siswa kelas……………………………………….tahun pelajaran……………….

C. Tujuan  Penelitian
              Sesuai dengan permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan untuk:
     1.  Mengetahui peningkatan prestasi belajar mata diklat akuntansi setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif  pada siswa kelas………………..tahun pelajaran…………………
     2.  Mengetahui pengaruh minat, perhatian, dan partisipasi belajar mata diklat  akuntansi setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif pada siswa Kelas ……………………………. Tahun pelajaran……………….
     3.  Menyempurnakan pelaksanaan pembelajaran mata diklat akuntansi  dalam meningkatkan  prestasi belajar pada siswa kelas…………………….tahun pelajaran…………………….

D. Kegunaan Penelitian
              Adapun maksud penulis mengadakan penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai:
      1. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang peranan guru mata diklat akuntansi dalam meningkatkan pemahaan siswa belajar mata diklat akuntansi.
     2.  Sumbagangan pemikiran bagi guru mata diklat akuntansi dalam mengajar dan meningkatkan pemahaman siswa belajar mata diklat akuntansi
     3.  Sebagai bahan pertimbnagan dalam menentukan metode pembelajaran yang dapat memberikan manfaat bagi siswa.
     4.  Sebagai penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran diklat akuntansi.
     5.  Menerapkan metode yang tepat sesuai dengan materi pelajaran mata diklat  akuntansi.

E. Definisi Operasional Variabel
     Agar tidak  terjadi salah  persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
     1.  Metode pembelajaran kooperatif adalah
          Merupakan model pembelajaran dengan menggunakan system kelompok/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen)
     2.  Motivesi belajar adalah
          Suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau  tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.
     3.  Prestasi belajar adalah
          Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran.

F. Batasan Masalah
     1.  Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas…………………tahun pelajaran…………………………
     2.  Penelitian ini dilakukan pada bulan September semester genap tahun pelajaran …………………………..
     3.  Meteri yang disampaikan adalah pokok bahasan transaksi dalam persamaan dasar akuntansi.


About

Powered by Blogger.

About Me

My Photo
Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia
Pengabdian tiada henti dari sebuah desa pedalaman di ambang lintas batas negara. Selalu berkarya, berprestasi, dan berbagi untuk dunia pendidikan. Pengabdian tidak semata memperhitungkan keuntungan materi semata, bermanfaat bagi sesama selalu didepankan. Berbagi tidak terbatas waktu dan ruang...

Search