FUNGSI BIMBINGAN DAN
PENYULUHAN (BP) DALAM MENUNJANG PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN (PKn)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(P.T.K)
Diajukan untuk mendapatkan penilaian Angka Kredit
dalam Jabatan Fungsional Guru / Kepala Sekolah
Oleh
……………………………..
NIP :
DINAS PENDIDIKAN……………………………
…………………………………………………….
…………………………………………………….
HALAMAN PERSETUJUAN DAN
PENGESAHAN
Setelah membaca dan mencermati karya ilmiah yang merupakan ulasan
hasil penelitian yang tidak dipublikasikan tetapi didokumentasikan di
perpustakaan ………………………………….. hasil karya dari:
Nama : ……………………….
NIP : ……………………….
Unit Kerja : ………………………………
Judul : Fungsi Bimbingan Dan Penyuluhan (BP) Dalam
Menunjang Prestasi Belajar Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan
…………………………..Tahun ………..
Menyetujui dan mengesahkan
untuk diajukan mendapatkan Penetapan Angka Kredit Kenaikan Pangkat dalam
jabatan fungsional guru.
Mengetahui
Ketua PD PGRI II Kepala
…………………
…………………….
……………………………
……………………………… …………………………..
NPA: NIP:
……………….
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah ini diajukan sebagai syarat untuk memenuhi penetapan
angka kredit kenaikan pangkat dalam jabatan fungsional guru. Karya ilmiah ini
tidak dipublikasikan tetapi telah disetujui dan disahkan untuk didokumentasikan
di perpustakaan …………………………………..
Pada Hari : ……………………
Tanggal : ……………………
Pustakawan
Kepala
…………………. …………………………..
NIP: ………………. NIP: …………………
Dengan mengucap
syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan karya ilmiah dengan
judul “Fungsi Bimbingan Dan Penyuluhan (BP) Dalam Menunjang Prestasi Belajar
Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan Pada Siswa Kelas
……………………………….Tahun Pelajaran ………..”, penulisan karya ilmiah ini kami susun
untuk dipakai dalam bacaan di perpustakaan sekolah dan dapat dipakai sebagai
perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga anak didik
pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan karya ilmiah remaja.
Dalam penyusunan
karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
terima kasih ucapkan dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada:
1.
Yth. Kepala Dinas Pendidikan
…………………………………….
2.
Yth. Ketua PD II PGRI
………………………….
3.
Yth. Rekan-rekan Guru
……………………………….
4.
Semua pihak yang telah banyak
membantu sehingga penulisan ini selesai.
Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini jauh
dari sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak selalu penulis harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................................. i
Lembar Pengesahan ................................................................................................ ii
Kata Pengantar ....................................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................. v
BAB ..... I PENDAHULUAN
A.
Alasan Pemilihan Judul ...............................................................
B.
Penjelasan Istilah..........................................................................
C.
Penjelasan Judul ..........................................................................
D.
Pembatasan Masalah ...................................................................
E.
Perumusan Masalah ...........................................................
F.
Tujuan Penelitian .........................................................................
G.
Metodologi
Penelitian…………………………………….
H.
Anggapan Dasar dan
Hipotesis…………………………..
BAB II
LANDASAN TEORI
1. . Bimbingan dan Penyuluhan .......................................................
2. . Pengertian Penyuluhan ...............................................................
A. Jenis – Jenis Bimbingan dan Penyuluhan
dapat
dikelompokan ..........................................................................
B. Fungsi Bimbingan dan Penyuluhan ............................................
C. Sifat – sifat bimbingan dan penyuluhan .....................................
D. Bentuk – bentuk bimbingan dan penyuluhan
.............................
E.
Petugas Bimbingan dan
Penyuluhan……………………..
F.
Prosedur
Penyelesaian……………………………………
G.
Aktifitas
Belajar………………………………………….
H.
Prestasi Belajar…………………………………………..
I.
Usaha – usaha bimbingan dan
penyuluhan………………
J.
Latar Belakang
Keluarga…………………………………
K.
Belajar……………………………………………………
L.
Faktor – faktor yang
mempengaruhi balajar……………..
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Metode Penentuan Proyek ..........................................................
B.
Metode Pengumpulan Data .......................................................
C.
Metode Analisa Data ..................................................................
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA
A.
Kegiatan Bimbingan Dan
Penyuluhan .......................................
B.
Analisa Data Dan Interprestasi
Hipotesa ...................................
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan .................................................................................
B.
Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
ANGKET
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah pendidikan merupakan masalah
yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya sangat penting saja, bahkan
sama sekali tidak bias dipisahkan dari kehidupan. Pendidikan itu mutlak
sifatnya dalam kehidupan, baik dalam kehidupan bangsa dan Negara. Maju
mundurnya suatu bangsa atau Negara sebagian besar ditentukan oleh mutu
pendidikannya.
Sesuai dengan lajunya perkembangan
dan kebutuhan yang ada pada masyarakat Indonesia dari tahun ketahun , untuk itu
jumlahnya sekolah yang ada di Indonesia pun semakin lama makin bertambah pula,
sehingga semakin banyak pula motivasi yang terjadi pada tiap-tiap sekolah yang
mana selalu sesuai dengan perkembangan dan kemajuan teknologi sekarang ini
jelas membawa dampak yang mengarah kepada penanganan yang perlu dipersiapkan,
terutama dalam kaitanya dengan proses belajar mengajar disekolah. Mengingat hal
– hal tersebut diatas, maka program bantuan terhadap siswa di sekolah juga
perlu dipersiapkan dalam menanggani setiap masalah yang dihadapi oleh siswa
dalam proses belajarnya.
Berdasarkan pedoman pelaksanaan
bimbingan dan penyuluhan yang tercantum dalam kurikulum 1975 yaitu Buku Pedoman
IIIC, ditetapkan program bimbingan dan penyuluhan disekolah dalam membantu
individu memecahkan masalah – masalah yang dihadapi dalam proses belajarnya.
Untuk memperoleh hasilk belajart yang maksimal diperlukan adanya aktivitas yang
maksimal pula dari siswa pada dasarnya setiap siswa atau individu itu mempunyai
aktivitas, namun potensi di antara mereka itu berbeda. Pembinaan yang dilakukan
dengan sengaja dan sistematis diharapkan agar kadar aktifitas dari setiap
individu akan lebih optimal.
Pembinaan aktivitas belajar siswa di
sekolah merupakan tugas dan tanggung jawab sekolah yang dipercayakan kepada
petugas bimbingan dan penyuluhan, guru bidang studi, pegawai tata usaha bahkan
penjagha sekolah sekalipun. Seorang guru tidak hanya menyampaikan materi
pelajaran saja tetapi berkewajiban pula memberikan pengarahan kepada siswa agar
dapat meningkatkan aktivitas belajarnya.
Untuk memperoleh hasil belajar yang
optimal serta aktivitas belajar yang tinggi, tidak hanya ditentukan oleh guru
saja, tetapi volume aktivitas belajar siswa juga ikut menentukan. Pada dewasa
ini sebagian besar sekolah menengah telah menetapkan telah menetapkan seorang
guru khusus yang menangani siswa atau individu yang bermasalah dalam
hubungannyadengan proses belajarnya. Seorang guru khusus tersebut tidak lain
adalah petugas bimbingan dan penyuluhan yang mampu dan ahli dalam bidangnya.
A. Alasan Pemilihan Judul
Pada anak sesuai siswa sekolah
menengah, khususnya siswa SMU merupakan masa investasi dimana pada masa ini
merupakan masa yang penuh potensi – potensi dalam mengembangkan bakat, minat,
kemampuan serta ketrampilan yang ada pada diri mereka. Pada masa seperti ini
siswa dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, bukan berarti tidak
menghadapi banyak tantangan justru pada masa muda seperti inilah tantangan yang
dihadapi lebih kompleks dalam mengatasinya.
Ketidak mampuan siswa dalam
menghadapi hambatan – hambatan yang dialamainya akan mengakibatkan siswa
menjadi pemalas, kegiatan – kegiatannya tidak terarah dan sulit dikontrol,
egonya tinggi, ingin berhasil tanpa jerih payah yang seharusnya dilakukan,
mudah frustasi dan mudah tersinggung, apabila pada saat resesi ekonomi dunia
seperti dunia sekarang ini dimana tantangan selalu muncul. Salah satu
penanggulanganya adalah perlunya kehadiran petugas bimbingan dan penyuluhan
disekolah adalah diutamakan dalam hubungannya dengan proses belajarnya disekolah
maupun dirumah.
Program bantuan yang dilaksanakan
oleh petugas bimbingan dan penyuluhan (BP) di sekolah, dalam menjalankan
tugasnya, petugas bimbingan dan penyuluhan harus dapat menjalin kerja sama yang
baik dengan perangkat pendidikan yang lain seperti : Kepala Sekolah, Guru,
Petugas Tata Usaha, Penjaga Sekolah bahkan masyarakat sekitarnya.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut
diatas maka penulis mengemukakan sebuah judul penelitian yaitu tentang “Fungsi Bimbingan Dan Penyuluhan (BP) Dalam
Menunjang Prestasi Belajar Bidang Studi Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan (PKn) Pada Siswa……………”
B. Penjelasan Istilah
Dalam hal ini penulis membatasi pada
judul tersebut diatas dengan mengemukakan hal – hal sebagai berikut :
1.
Bimbingan (Guidance)
Pengertian bimbingan disini adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu – individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan – kesulitan di dalam kehidupannya agar individu atau sekumpulan individu – individu itu dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.
Pengertian bimbingan disini adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu – individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan – kesulitan di dalam kehidupannya agar individu atau sekumpulan individu – individu itu dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.
2.
Penyuluhan
Penyuluhan adalah suatu hubungan yang bersifat pribadi, yang dapat dilakukan dengan bertatap muka, dengan tujuan agar dapat mengambil keputusannya sendiri dalam menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapinaya.
Penyuluhan adalah suatu hubungan yang bersifat pribadi, yang dapat dilakukan dengan bertatap muka, dengan tujuan agar dapat mengambil keputusannya sendiri dalam menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapinaya.
3.
Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seorang seperti kelelahan atau yang disebabkan oleh obat – obatan. Perubahan kegiatan yang dimaksud adalah mencakup pengetahuan kecakapan dan tingkah laku. Belajar adalah dengan kematangan.
Belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seorang seperti kelelahan atau yang disebabkan oleh obat – obatan. Perubahan kegiatan yang dimaksud adalah mencakup pengetahuan kecakapan dan tingkah laku. Belajar adalah dengan kematangan.
4.
Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar dari activity(Bahasa Inggris) yang berarti pelajaran atau kegiatan. Aktifitas disini adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa dalam rangka memperoleh pengetahuan dan pengalaman – pengalaman dalam proses belajar disekolah.
Aktifitas belajar siswa meliputi :
Aktivitas belajar dari activity(Bahasa Inggris) yang berarti pelajaran atau kegiatan. Aktifitas disini adalah suatu kegiatan yang dilakukan siswa dalam rangka memperoleh pengetahuan dan pengalaman – pengalaman dalam proses belajar disekolah.
Aktifitas belajar siswa meliputi :
a)
Peran serta siswa dalam
kegiatan belajarnya di sekolah tanpa menunggu perintah dari guru.
b)
Kesiapan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar tentang keperluan – keperluan atau perlengkapan – perlengkapan
yang dibutuhklan dalam kegiatan belajar mengajar.
c)
Kemampuan Siswa dalam merencanakan, melaksanakan strategi
belajarnya bail di sekolah maupun di rumah.
5.
Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai dalam proses belajarnya sesuai dengan aktifiatas dan kemampuan siswa. Pada umumnya prestasi belajar siswa itu dinyatakan dalam bentuk nilai berskala. Siswa dapat dikatakan berprestasi tinggi apabila hasil belajarnya adalah di atas nilai rata – rata kelas.
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai dalam proses belajarnya sesuai dengan aktifiatas dan kemampuan siswa. Pada umumnya prestasi belajar siswa itu dinyatakan dalam bentuk nilai berskala. Siswa dapat dikatakan berprestasi tinggi apabila hasil belajarnya adalah di atas nilai rata – rata kelas.
6.
Bidang Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn)
Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu bidang studi yang dilaksanakan di semua bidang pendidikan atau sekolah dalam system pendidikan nasional. PKn merupakan suatu program pendidikan, maka kegiatanya menyangkut usaha sadar tentang pembentukan kepribadian, pembentukan sikap atau mental dan mengarah kepada perilaku seseorang sebagai Warga Negara RepublikIndonesia .
Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu bidang studi yang dilaksanakan di semua bidang pendidikan atau sekolah dalam system pendidikan nasional. PKn merupakan suatu program pendidikan, maka kegiatanya menyangkut usaha sadar tentang pembentukan kepribadian, pembentukan sikap atau mental dan mengarah kepada perilaku seseorang sebagai Warga Negara Republik
C. Penjelasan Judul
Sebagai hasil dari penelitian
akhirnya penulis susun dan penulis sajikan dalam bentuk skripsi dengan judul :
Fungsi Bimbingan Dan Penyuluhan Dalam Menunjang Prestasi Belajar PKn Pada
Siswa…………………….Penelitian dibidang pendidikan tau meninjau sejauh mana fungsi
bimbingan dan penyuluhan itu.
Dalam meningkatkan aktifitas belajar
siswa disekolah melalui proses belajar mengajar, Guru hendaknya berusaha
sedemikian rupa dalam meningkatkan aktifitas siswa, sehingga dalam mencapai
hasil yang optimal. Dalam proses belajar mengaja, Guru hendaknya tidak bersifat
monoton dan harus disetai dengan alternative – alternative lain yang lebih
tepat. Pembinaan proses belajar hendaknya secara kontinyu, teratur, terarah,
dan terprogram. Perlu pula ditanamkan kepada siswa bahwa perubahan tingkah laku
itu adalah suatu proses, sehingga diperlukan adanya latihan – latihan secara
tekun dan berkesinambungan.
Disamping staf pengajar terutama
pengajar atau Guru ada petugas Khusus yang menangani masalah – masalah yang
dihadapkan siswa di sekolah yaitu bimbingan dan penyuluhan. Hendaknya dapat
menyatu dengan semua siswa sehingga dengan mudah mengadakan hubungan yang baik
serta merupakan orang kepercayaan bagi siswa dalam memecahkan masalah – masalah
yang dihadapi, sehingga dapat dengan mudah di identifikasi oleh petugas
bimbingan dan penyuluhan.
Kemampuan petugas bimbingan dan
penyuluhan sehingga dapat dengan mudah merefleksikan individu yang bermasalah
dituntut satu idealisme, loyalitas serta dedikasi yang tinggi karena petugas
bimbingan dan penyuluhan merupakan tenaga ahli dalam bidangnya.
Oleh karena itu dalam kedudukannya
sebagai pembimbing dan Pembina dalam program belajar siswa di sekolah, petugas
bimbingan dan penyuluhan merupakan suri tauladan dari setiap tindakan dan
tingkah lakunya di sekolah. Hubungan yang baik ini antara petugas bimbingan dan
penyuluhan terhadap semua pihak di sekolah sangat membantu dalam tugasnya.
D. Pembatasan Masalah
Dalam penyelidikan ini penulis akan
membatasi pada masalah :
1.
Kegiatan bimbingan dan penyuluhan
dalam membantu siswa yang lambat dalam belajar PKn nya, pada siswa………………….
2.
Pelayanan bimbingan dan
penyuluhan dalam meningkatkan prestasi belajar PKn.
E. Perumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini dapat
penulis kemukakan hal – hal sebagai berikut :
Apakah bimbingan dan penyuluhan di
………….dapat membantu Individu yang lambat belajarnya untuk meningkatkan prestasi
belajar bidang studi PKn pada siswa ……………..?
F. Tujuan Penelitian
Untuk memperoleh data tentang usaha
yang telah dilakukan oelh petugas bimbingan dan penyuluhan terhadap aktifiatas
siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya di sekolah
Untuk mengetahui samapai sejauh mana
petugas bimbingan dan penyuluhan dalam mengarahkan para siswanya dalam kegiatan
belajarnya secara kontinyu.
G. Metodologi Penelitian
Berbicara tentang metode dalam
penelitian ilmiah sangatlah penting, karena disini nanti akan mendapatkan
petunjuk tentang bagaimana si peneliti melakukan penyelidikan, sehingga
mendapatkan hasil yang benar – benar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah. Hal ini
diperluykan sekali mengingatkan berhasil tidaknya suatu penelitian tergantung
daripada ketetapan dalam memilih metode. Karena dalam penelitian ini adalah
tentang hal –hal yang perlu mendapatkan pemecahanya yaitu perlunya bimbingan
dan penyuluhan dalm membantu siswa yang mengalami masalah, terutama dalam
kaitanya dengan prestasi belajarnya maka penulis menggunakan metode pemecahan
masalahnya dengan deskriptif. Teknik deskriptif adalah meliputi penyelidikan
yang menentukan, menganalisa dan klasifikasi data.
Penyelidikan deskriptif juga
membandingkan antara persamaan dan perbedaan suatu fenomena tertentu tidak
bedanya seperti studi analisa kualitaif yaitu angket, interview atau
klasifikasi, dalam hal ini penulis menggunakan penelitian melalui studi analisa
kualitatif deskriptif.
H. Anggapan Dasar dan
Hipotesis
Penafsiran atau anggapan dasar
merupakan titik tolak dari pada pemikirannya yang kebenarannya diterima oleh
penyelidik. Dalam penafsiran ini merupakan titik awal terhadap pemecahan
masalah yang dihadapi. Adapun penafsiran yang penulis kemukakan adalah :
Aktifitas itu perlu dimiliki oleh
setiap individu karena dapat membantu kelancaran individu dalam belajarnya.
Bimbingan dan penyuluhan merupakan
wahana untuk memberikan dorongan kepada individu dalam meningkatkan aktifitas
dalam belajarnya.
Aktifitas dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa untuk kearah pencapaian prestasi belajar lebih optimal
Keberhasilan siswa dalam meningkatkan
prestasi belajar, dengan secara efektif berpartisipasi meningkatkan
prestasinya.
Hipotesis dipandang sebagai konklusi,
suatu konklusi yang sifatnya sementara. Sebagai konklusi sudah barang tentu
bahwa hipotesis tidak dibuat dengan penyimpangan – penyimpangan, melainkan atas
dasar pengetahuan – pengetahuan dan anggapan – anggapan dasarnya. Berdasarkan
uraian di atas penulis mengajukan hipotesis, bahwa bimbingan dan penyuluhan
yang dilaksanakan secara tepat terhadap siswa akan meningkatkan prestasi
belajarnya.
I.
Sistematika Skripsi
Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab :
BAB I : Pendahuluan, penjelasan judul, pembatasan
masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, anggapan dasar dan hipotesa,
sistematika skripsi
BAB II : Landasan
Teori, bimbingan dan penyuluhan, jenis – jenis bimbingan dan penyuluhan, fungsi
bimbingan dan penyuluhan di sekolah, sifat – sifat bimbingan, bentuk – bentuk
bimbingan dan penyuluhan, prosedur penyelesaian, aktifitas belajar, usaha –
usaha bimbingan dan penyuluhan, latar belakang (orang tua) factor – factor yng
mempengaruhi belajar.
BAB III : Metodologi penelitian, metode penentuan objek,
penentuan populasi, penentuan sample, metode pengumpulan data, metode
observasi, metode angket, metode interview, metode dokumentasi, pelaksanaan
penelitian.
BAB IV : Penyajian data dan analisa data, penelaahan status,
penataan secara mendalam, terapi pembinaan dalam belajar, analisa data dan
interprestasi hipotesa.
BAB V : Penutup, kesimpulan dan saran –saran.