INTEGRASI ANIMASI DAN DISPLAY DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATA
DIKLAT PRODUKTIF DI SMK NEGERI 1 XXX
RINGKASAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin pesat menuntut para guru untuk aktif mengembangkan diri dan
mencari metode pembelajaran baru agar materi yang disampaikan kepada siswa
sesuai dengan kebutuhan saat ini dan yang akan datang. Sementara itu, tidak
adanya media pembelajaran yang nyata membuat siswa sulit menerima dan mengerti
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru maupun instruktur. Disamping itu
juga tanpa adanya alat peraga dan gambar dari pokok bahasan pelajaran, siswa
cenderung cepat melupakan apa yang telah disampaikan oleh guru.
Berbagai macam teknologi baru yang
diluncurkan oleh perusahaan dan pengguna teknologi tidak mampu diikuti oleh
kemampuan sekolah, pemda dan pemerintah pusat dalam hal ini departemen
pendidikan nasional dalam memberikan bantuan peralatan dan mesin berteknologi
terdepan yang berkembang di pasaran saat ini. Akibatnya, sekolah kami mempunyai
permasalahan yang kompleks antara lain mutu siswa yang rendah, media
pembelajaran yang kurang memadai, kekurangan tenaga pengajar yang kompeten
dibidangnya dan sebaginya.
Dengan alasan diatas, kami membuat suatu
metode pembelajaran baru dengan sistem integrasi animasi dan display dalam
pembelajaran. Animasi (gambar maya) dan display (benda nyata / mendekati nyata)
yang di perlihatkan pada siswa
Hasil pecobaan yang di berikan pada satu
kelas perlakuan menunjukkan ada perbedaan kecepatan pemahaman siswa yang
menggunakan media animasi display dengan kelas yanng menggunakan metode biasa.
Demikian pula dengan prestasi belajar siswa menunjukkan hasil yang cukup baik.
Rata-rata hasil ujian semester kelas perlakuan adalah 71,84 dan kelas tanpa
perlakuan adalah 63,51. Pada kecepatan pemahaman siswa menunjukkan peningkatan
kecepatan yang signifikan yaitu 7,20% sampai 12,54%. Sedangkan hasil ujian
semester menunjukkan peningkatan nilai sebesar 13,11%.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin pesat menuntut para guru untuk aktif mengembangkan diri dan
mencari metode pembelajaran baru agar materi yang disampaikan kepada siswa
sesuai dengan kebutuhan saat ini dan yang akan datang. Sementara itu, tidak
adanya media pembelajaran yang nyata membuat siswa sulit menerima dan mengerti materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru maupun instruktur. Disamping itu juga tanpa adanya alat
peraga dan gambar dari pokok bahasan pelajaran, siswa cenderung cepat melupakan
apa yang telah disampaikan oleh guru.
Berbagai macam teknologi baru yang
diluncurkan oleh perusahaan dan pengguna teknologi tidak mampu diikuti oleh
kemampuan sekolah, PEMDA dan pemerintah pusat dalam hal ini Departemen
Pendidikan Nasional dalam memberikan bantuan peralatan dan mesin berteknologi
terdepan yang berkembang di pasaran saat ini. Sementara itu SMK sebagai sekolah
kejuruan yang bertujuan mencetak tenaga kerja tingkat menengah mengalami
kesulitan untuk memberikan pembelajaran yang bermutu sesuai kebutuhan pasar.
Dengan alasan ini SMK di tuntut untuk melakukan inovasi dan kreasi dalam melakukan
transfer teknologi kepada peserta didik
sesuai potensi dan alat yang tersedia, baik dengan cara modifikasi media
pembelajaran maupun pengembangan metode pengajaran.
SMK Negeri 1 XXX sebagai aktor pencetak
tenaga kerja tingkat menengah di daerah terus berupaya megembangkan diri agar
lulusanya dapat terserap pasar kerja lokal maupun nasional. SMK Negeri 1 XXX
saat ini memiliki banyak permasalahan, diantaranya mutu siswa yang rendah,
media pembelajaran yang kurang memadai, kekurangan tenaga pengajar yang
kompeten dibidangnya dan sebaginya.
Dengan alasan diatas, kami membuat suatu
metode pembelajaran baru dengan sistem integrasi animasi dan display dalam
pembelajaran. Animasi (gambar maya) dan display (benda nyata / mendekati nyata)
yang di perlihatkan pada siswa diharapkan akan sangat membantu kecepatan
pemahaman siswa. Metode animasi dan display
merupakan suatu konsep ide yang didasarkan pada :
1. Kurangnya mutu dan daya tangkap siswa dalam memahami pelajaran
sehingga ketercapaian daya serap kurang maksimal.
2. Kurangnya alat dan bahan sebagai media untuk memberikan penjelasan
3. Kurangnya kemampuan sekolah untuk mengikuti perkembangan teknologi
yang sedang berkembang, sehingga pengajaran yang diberikan menggunakan media
dan peralatan lama yang sudah kuno di
pasaran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perbedaan kecepatan pemahaman antara siswa yang
mengggunakan dan tidak menggunakan metode integrasi animasi dan display?
2. Bagaimana prestasi belajar siswa yang mengggunakan dan tidak
menggunakan metode integrasi animasi dan display?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui perbedaan kecepatan pemahaman antara siswa yang
mengggunakan dan tidak menggunakan metode integrasi animasi dan display?
2. Mengetahui prestasi belajar siswa yang mengggunakan dan tidak
menggunakan metode integrasi animasi dan display?
D. Manfaat Penelitian
1. Dapat meningkatkan kecepatan pemahaman siwa sehingga target
penyampaian materi dapat terpenuhi.
2. Metode ini dapat membantu guru
dalam menyampaikan materi secara lebih mudah, cepat dan tepat.
3. Penelitian ini dapat memberikan motivasi bagi guru lain untuk
senantiasa terus berinovasi mengembangkan suatu metode baru dalam mengajar.
4. Metode ini dapat digunakan pada mata diklat yang lain baik kelompok mata diklat normatif maupun adaftif
E. Hipotesis
Hipotesis 1
Ho : Tidak terdapat
perbedaan kecepatan pemahaman antara siswa yang mengggunakan dengan tidak
menggunakan metode integrasi animasi dan display Ha : Terdapat perbedaan
kecepatan pemahaman antara siswa yang mengggunakan dengan tidak menggunakan metode integrasi animasi
dan display
Hipotesis 2
Ho : Tidak terdapat
perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengggunakan dengan tidak
menggunakan metode integrasi animasi dan display Ha : Terdapat perbedaan
prestasi belajar antara siswa yang mengggunakan dengan tidak menggunakan metode
integrasi animasi dan display