.

.

(SMAAKUN-05) PENGGUNAAN PENDEKATAN KUIS TIM UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB INDIVIDU DALAM KELOMPOK BELAJAR SISWA KELAS 3 AKUNTANSI-1 DI SMKN 2 BUDURAN SIDOARJO

LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS



PENGGUNAAN PENDEKATAN KUIS TIM
UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB INDIVIDU
DALAM KELOMPOK BELAJAR SISWA KELAS 3 AKUNTANSI-1
DI SMKN 2 BUDURAN SIDOARJO

Oleh:
Tutut Endri Purbowati
NIP. 131 658 343


Kemitraan antara:
Lembaga Penelitian Universitas Malang
dengan
Ditjen Peningkatan Mutu Pendidikan Tenaga Kependidikan



SMK NEGERI 2 BUDURAN
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SIDOARJO

November, 2006


HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(RESEARCH FOR THE IMPROVEMENT OF INSTRUCTION)


1
Judul Penelitian
Penggunaan Pendekatan Kuis Tim Untuk Meningkatkan  Tanggung Jawab Individu  Dalam Kelompok Belajar
2
Identitas Peneliti


a. Nama Lengkap
Tutut Endri Purbowati

b. Jenis Kelamin
Perempuan

c. Pangkat/gol/NIP
Penbina/IV/a/131658343

d Asal Sekolah
SMKN 2 Buduran Sidoarjo

e. Alamat Kantor
SMKN 2 Buduran Sidoarj
Jl.Jenggolo No 2 A Siwalanpanji Buduran Sidoarjo

f. Nomor Telpon
031-8964034

g. Alamat Rumah
Jl.Bukit Kismadani Selatan no.72 Rt03 Rt.13 Bluru Kidul Sidoarjo

h. Telpon/ email
031-8967409/08123234404
3
Lama Penelitian
2 Bulan
Tgl 15 September s/d 17 November 2006
4
Biaya yang diperlukan
Rp.2.000.000 ( dua juta rupiah )

                                               
                                    Sidoarjo,22 September 2006
                                                                                               
                                                                                               
Mengetahui,                                       
Pendamping 1



Dra.Umi Dayati,M.pd
Nip.

           Peneliti




Dra. Tutut Endri Purbowati
Nip. 131 658 343
Pendamping  II




Dra. Harti Kartini, M.pd
Nip.130 937 197

Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian UM



Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd
Nip. 131 652 225
                                               
ABSTRAK

Purbowati,Tutut,Endri 2006.Penggunaan Pendekatan Kuis Tim Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Individu Dalam Kelompok Belajar Siswa Akuntansi-1 Di SMKN 2 Buduran Sidoarjo.
Kata-kata Kunci; model pembelajaran kuis tim, tanggung jawab individu, kelompok belajar.
Pengembangan diri melalui pembelajaran aktif dengan penggunaan pendekatan Kuis tim ini  lebih memusatkan  pada keragaman  kegiatan  siswa dalam kelompok belajar yang dinamis, mulai dari pemahaman konsep materi pembelajaran, membuat  pertanyaan merancang kegiatan kelompok, pembagian tugas anggota kelompok, merencanakan presentasi sampai pada pemberian penghargaan berupa score  dan penobatan kelompok terbaik pada setiap sesi.
                  Oleh sebab itu , penggunaan model pembelajaran aktif dengan pendekatan kuis tim ini diharapkan dapat mengatasi masalah masalah pengembangan diri ,utamanya masalah tanggung jawab siswa dalam hubungannya dengan kelompok belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab individu dalam penyelesaian tugas –tugas belajarnya secara kelompok , dalam rangka proses pengembangan diri.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III Akuntansi – 1  SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo Tahun Pelajaran 2006 – 2007.Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang  dalam 2 Siklus, masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi .
                  Rencana tindakan beserta instrumen penelitian ( SAP, bahan ajar,lembar observasi,dan angket ) disiapkan oleh peneliti. Dalam pelaksanaan tindakan di kelas peneliti bertindak sebagai guru pembimbing sekaligus pengamat.
                  Hasil tindakan dalam suatu siklus yang berupa keaktifan siswa, serta kemajuan – kemajuan aspek kepribadian dan pengembangan diri siswa, dievaluasi sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan tindakan dalam siklus berikutnya. Materi yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah model pembelajaran aktif kuis tim dan implementasinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran aktif dengan pendekatan Kuis Tim dapat meningkatkan tanggung jawab individu dalam kelompok belajar. Peningkatan tanggungjawab tersebut dapat diketahui  dari makin aktifnya siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam kelompok, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam presentasi kelompok, semangat bersaing secara sehat dalam kelompok dan membangun kekompakan kelompok. Model pembelajaran melalui pendekatan ini mendapat respon positif dari seluruh siswa dengan idikator hasil analisa angket pada akhir sesi, dan meningkatnya  penyelesaian tugas-tugas dan unjuk kerja.          

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah membimbing peneliti melaksanakan penelitian hingga terwujudnya laporan ini.Penelitian yang berusaha mengkaji pengaruh penerapan suatu model pembelajaran terhadap kualitas proses dan hasil belajar sebagai upaya penggunaan pendekatan kuis tim untuk meningkatkan tanggung jawab individu dalam kelompok belajar siswa akuntansi-1 di SMKN 2 Buduran Sidoarjo.
Terlaksananya penelitian ini atas kerjasama berbagai pihak.Untuk itu peneliti menyampaikan terima kasih atas segala dukungannya dalam pelaksanaan penelitian ini,kepada:
  1. Pimpinan Proyek Pengkajian dan Penelitian Ilmu Pengetahuan Terapan Ditjen Dikti(DP3M) Departemen Pendidikan Nasional yang telah mendanai penelitian ini.
  2. Ketua Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang beserta staf yang telah mewadahi penelitian ini
  3. Kepala DinasPendidikan Kabupaten Sidoarjo yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan penelitian ini.
  4. Kepala SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan penelitian ini.
  5. Pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari sepenuhnya  bahwa laporan penelitian ini masih kurang sempurna. Kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini  sangat diharapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi kemajuan proses pembelajaran ,proses bimbingan  khususnya dan bagi bidang pendidikan pada umumnya.


                                                                     Sidoarjo, 17 November 2006


                                                                                      Peneliti

 DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan                                                                                               
Abstrak    .....................................................................................................         i    
Daftar Isi     ………………………………………………………………..      iii    
Kata Pengantar  …………………………………………………………...        v
BAB I. Pendahuluan   …………………………………………………….        1
A.    Latar Belakang Masalah   …………………………………….         1
B.     Perumusan Masalah   …………………………………………         5
C.     Pemecahan Masalah  ………………………………………….        6
D.    Tujuan Penelitian  …………………………………………….         7
E.     Manfaat Hasil Penelitian  ……………………………………..        8
F.      Ruang Lingkup Penelitian  ……………………………………        9
G.    Definisi Operasional …………………………………………..        9
BAB II. Kajian Pustaka    …………………………………………………     12
A.    Pendekatan Kuis Tim   ………………………………………...     12
B.     Meningkatkan Tanggung Jawab Individu dalam Kelompok         Belajar     ……………………………………………………...                       17
C.     Hipotesis Tindakan   ………………………………………….       21
BAB III. Metode Penelitian     ……………………………………………     22
A.    Pendekatan dan Jenis Penelitian    ……………………………      22
B.     Model Penelitian     …………………………………………...      22
C.     Rancangan Penelitian     ………………………………………      23
D.    Instrumen Penelitian      ………………………………………       25
BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan    ……………………………       26
A.    Deskripsi Hasil Penelitian  …………………………………...        26
1.      Paparan Data Siklus 1   …………………………………..       26
2.      Paparan Data Siklus 2   …………………………………..       33
B.     Pembahasan Hasil Pembelajaran    …………………………..        39
BAB V. Penutup
A.    Kesimpulan    ………………………………………………...        41
B.     Saran   ………………………………………………………..        41
Daftar Pustaka    …………………………………………………………        42
LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Pembuatan Angket   ……………………………….     43    
Lampiran 2. Angket Kuis Tim  …………………………………………….     44
Lampiran 3. Hasil Perhitungan Angket  ……………………………………    45
Lampiran 4. Hasil Analisa Data Pelancaran Angket   ……………………..     46
Lampiran 5. Hasil Penskoran Kuis   ……………………………………….     47
Lampiran 6. Silabus Layanan Bimbingan    ……………………………….      48
Lampiran 7. Silabus Layanan Bimbingan    ……………………………….      49
Lampiran 8. Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling  …………………     50
Lampiran 9. Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling  …………………     52
Lampiran 10. Skenario Layanan Bimbingan   ……………………………..     54
Lampiran 11. Skenario Layanan Bimbingan   ……………………………..     56
Lampiran 12. Foto Kegiatan ……………………………………………….    57


BAB   I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Persoalan-persoalan pembelajaran yang muncul  di sekolah sangat beragam. Mulai dari penggunaan strategi pembelajaran, metode, materi, sumber daya manusianya sampai pada sarana dan prasarana pembelajaran, keadaan semacam ini perlu disikapi secara sinergis oleh pelaku pembelajar antara lain: guru, siswa, manager sekolah dan lain-lainnya.
Persoalan yang sangat menonjol dan perlu tindakan dengan segera dan     berkelanjutan adalah tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademisnya. Berdasarkan keluhan beberapa guru bidang studi, keluhan guru-guru pembimbing, dan para instansi yang terkait dengan praktek kerja industri, khususnya yang sangat berkaitan dengan target penyelesaian tugas-tugas kelompok siswa. Menjelang penyelesaian tugas akhir  project work siswa dituntut memiliki komitmen kerja dan tanggung jawab yang tinggi dalam mengemban tugas tersebut. Akhir-akhir ini sangat dirasakan bahwa adanya kecenderungan menurunnya aspek-aspek dan nilai-nilai tanggungjawab siswa terhadap tugas belajarnya. Keadaan ini memerlukan upaya dari para guru bidang studi maupun guru pembimbing untuk segera mengambil tindakan edukatif, baik yang berupa kegiatan instruksional maupun kegiatan bimbingan diluar pembelajaran. Untuk mewujudkan upaya tersebut dipilihlah penggunaan metode pembelajaran aktif  kuis tim sebagai alternatif dalam usaha memecahkan masalah tersebut.
Metode kuis tim merupakan salah satu bentuk dari pembelajaran aktif yang dikembangkan melalui pemberdayaan kelompok. Mengefektifkan kerjasama, dan membangun rasa percaya diri individu, serta membangun dan meningkatkan tanggungjawab individu itu dalam kelompok tersebut. 
Aspek pengembangan diri  siswa antara lain adalah tanggung jawab, disiplin, kepemimpinan, percaya diri, kemandirian, keberanian mengambil keputusan, motivasi berprestasi, bekerjasama, kejujuran, bersaing secara sehat, sanggup berbeda dengan yang lain, mengambil inisiatif  dan sebagainya.
Untuk bidang pengembangan  diri, pengembangan kepribadian dan aspek emosi, memerlukan strategi dan teknik tertentu, melalui pembelajaran, pembiasaan dan latihan –latihan.
Guru dan siswa memiliki hubungan yang sinergis  dalam suasana yang lebih menyenangkan dan membutuhkan komunikasi yang hangat dengan menumbuhkan kepercayaan satu sama lain secara terus menerus, sehingga dapat mewujudkan suasana kondusif yang lebih tepatnya disebut bimbingan.
Bimbingan dalam skop pemngembangan diri yang disampaikan melalui pembelajaran aktif klasikal, akan lebih efektif  jika menggunakan strategi atau pendekatan yang tepat. Pendekatan yang sering digunakan oleh para guru pembimbing dan dianggap efektif adalah pendekatan kelompok, disebut juga bimbingan kelompok, kelompok dimaksud adalah kelompok belajar.
Jereme Bruner membahas sisi sosial proses belajar dalam buku klasiknya, Toward a Theory of instruction. Dia menjelaskan tentang “kebutuhan mendalam manusia untuk merespon orang lain dan untuk bekerjasama dengan mereka guna mencapai tujuan, ”yang mana hal ini dia sebut resiprositas (hubungan timbal-balik). Bruner berpendapat bahwa resiprositas merupakan sumber motivasi yang bisa dimanfaatkan oleh guru untuk menstimulasi kegiatan belajar. Dia menulis sebagai berikut: ”Di mana dibutuhkan tindakan bersama, dan di mana resiprositas diperlukan bagi kelompok untuk mencapai suatu tujuan,di situlah terdapat proses yang membawa individu ke dalam pembelajaran, membimbingnya untuk mendapatkan kemampuan yang diperlukan dalam pembentukan kelompok”(Bruner :1966).
Konsep-konsepnya Maslow dan Bruner melandasi perkembangan metode belajar kolaboratif yang sedemikian populer dalam lingkup pendidikan masa kini. Menempatkan siswa dalam kelompok dan memberi mereka tugas yang menuntut mereka untuk bergantung satu sama lain dalam mengerjakannya merupakan cara yang bagus untuk memanfaatkan kebutuhan sosial siswa. Mereka menjadi cenderung lebih terlibat dalam kegiatan belajar karena mereka mengerjakannya bersama teman-teman. Begitu terlibat, mereka juga langsung memiliki kebutuhan untuk membicarakan apa yang mereka alami bersama teman yang mengarah kepada hubungan-hubungan lebih lanjut.
Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar aktif, namun kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerjasama kelompok-kecil akan memungkinkan untuk menggalakkan kegiatan belajar aktif dengan cara khusus. Apa yang didiskusikan siswa dengan teman-temannya dan apa yang diajarkan siswa kepada teman-temannya memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan materi pelajaran. Metode kelompok belajar bersama yang terbaik, pemberian tugas yang berbeda kepada siswa akan mendorong mereka untuk tidak hanya belajar bersama namun juga mengajarkan satu sama lain dan mereka merasa satu tim.  
Hasil pengamatan yang telah dihimpun menunjukkan adanya kecenderungan  bahwa, (1) sebagian siswa cerdas belum bisa mencapai prestasi yang diharapkan, (2) sebagian siswa belum menyadari tanggung jawabnya dalam penyelesaian tugas secara individu maupun kelompok, (3) Sebagian siswa belum paham bagaimana bekerja secara tim, (4) kurangnya pemahaman diri masing-masing siswa dalam penyelesaian tugas kelompok, (5) masih adanya siswa yang terlalu bergantung dengan teman, (6) sebagian siswa belajar kurang bersungguh-sungguh,asal-asalan,terpaksa dsb.
Dalam rangka pengembangan diri siswa melalui pembelajaran aktif kuis tim dipandang sebagai metode atau pendekatan paling tepat untuk meningkatkan tanggung jawab individu dalam kelompok belajar. Pada pembelajaran aktif Kuis Tim, siswa bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan khusus yaitu menyelesaikan sebuah tugas. Hal itu dapat dicapai dengan cara : Pertama, Mengajak siswa bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan tugas-tugas, membahas masalah dalam diskusi, dan menyelesaikan tugas kelompok lainnya. Kedua, pengaturan siswa dalam kelompok kecil yang heterogen menantang dan memotivasi siswa untuk saling membantu, berbagi tugas dan mendukung belajar teman lainnya dalam kelompok. Ketiga, penumbuhan rasa tanggung jawab untuk belajar dan bekerja sama dalam upaya bersaing antar kelompok. Keempat, terjadinya proses membangun tim atau kelompok yang kuat dalam belajar.
Dengan memperhatikan beberapa keuntungan  metode atau pendekatan kuis tim,  peneliti menganggap penting untuk menerapkan pendekatan ini sebagai salah satu sumbangan menciptakan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) dalam rangka pengembangan diri siswa.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan paparan pada latar belakang masalah, permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1.      Sejauh mana Pendekatan Kuis Tim dapat meningkatkan tanggung jawab individu dalam kelompok belajar ?
2.      Bagaimana Pengembangan pendekatan Kuis Tim ini dalam kelompok belajar ?
Indikator kualitas proses pembelajaran dan bimbingan  direkam dalam bentuk catatan  jurnal, lembar observasi, dan kualitas tugas serta kuesioner untuk siswa. Meningkatnya kualitas proses pembelajaran dalam bimbingan tersebut diharapkan diikuti dengan peningkatan kualitas pengembangan diri siswa  sehingga siswa dapat beraktualisasi diri secara optimal dan mencapai prestasi  maksimal.



C. Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah kurangnya tanggungjawab siswa dalam penyelesaian tugas dalam kelompok belajar, maka diterapkanlah metode atau pendekatan Kuis Tim. Langkah-langkah umum atau kerangka pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
  1. Siswa satu kelas berjumlah 40 siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4 -5 orang perkelompok.Anggota masing-masing kelompok memillih secara bebas.
  2. Semua kelompok diberi materi yang sama dan diberi tugas untuk mempelajari dan membahas  materi tersebut dengan kelompoknya.  semua kelompok dibebaskan untuk mencari literatur tambahan di perpustakaan. Masing-masing kelompok menunjuk salah satu anggota kelompok sebagai ketua  atau pimpinan kelompok.
  3. Masing-masing kelompok melakukan diskusi , dan membuat 5 pertanyaan sekaligus jawaban yang akan dipresentasikan dalam bentuk kuis. Masing-masing anggota kelompok bertanggung jawab menguasai  satu materi pertanyaan  dan jawabannya  sekaligus menentukan skor jawaban   yang akan muncul dari teman  lawan kelompok.
  4. Masing-masing ketua kelompok berunding untuk menyepakati mekanisme permainan kuis, ketentuan–ketentuan yang harus di taati selama permainan, petunjuk permainan yang ada  dibawa ke kelompok masing-masing.
  5. Presentasi kuis dilaksanakan dalam dua termin yaitu termin pertama kelompok 1 sampai 4 dan termin kedua kelompok 5 sampai 8. Masing-masing termin  diambil kelompok mana yang memperoleh skor tertinggi dan dinobatkan sebagai pemenang. Dan setiap termin diadakan refleksi.
  6. Pemenang kuis termin pertama  dan pemenang kuis termin kedua diberi materi yang berbeda, dan kepada masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk  presentasi melalui kuis dalam tatap muka yang lain. Para ketua kelompok yang lain sebagai pengamat dan penilai dan anggota yang lain menjadi partisipan sekaligus supporter.
  7. Setelah presentasi selesai diadakan penilaian dan penobatan kelompok terbaik dan secara bersama-sama mengadakan refleksi terakhir. Hasil refleksi dicatat dalam bentuk rekaman data.
  8. Diedarkan kuesioner kepada seluruh siswa untuk diisi sebagai kegiatan terakhir, dalam rangka memperoleh umpan balik dari kegiatan penggunaan pendekatan Kuis tim. 

D. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa tanggung jawab siswa dalam rangka membangun kerjasama dalam kelompok belajar melalui pendekatan Kuis Tim sebagai alternative dalam proses pengembangan diri siswa.
2.      Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa dalam kelompok belajar.
3.      Memasyarakatkan metode pembelajaran aktif kuis tim sebagai alternatif dalam proses pengembangan diri siswa.

E. Manfaat Hasil Penelitian
Bagi siswa : Meningkatkan tanggungjawab  sebagai individu bagian dari kelompok, meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan konsentrasi, meningkatkan solidaritas kelompok, meningkatkan kerjasama kelompok, meningkatkan spontanitas menjawab pertanyaan, meningkatkan keberanian berbuat sesuatu, meningkatkan motivasi bersaing.
Bagi guru : Penelitian ini merupakan pengalaman langsung yang sangat berharga untuk meningkatkan profesionalisme. Hasil penelitian ini merupakan sumbangan nyata untuk dikembangkan dimasa yang akan datang sebagai langkah maju yang berkelanjutan dalam rangka pengembangan profesi guru khususnya dan peningkatan pembelajaran dalam dunia pendidikan pada umumnya. Melatih dan membiasakan diri menulis hal yang dilakukan sehari-hari, untuk mengembangkan manajemen kerja, dan meningkatkan kinerja sebagai insan pendidikan yang cinta perubahan dan kemajuan.
Bagi sekolah / manajemen sekolah : Penelitian ini membantu untuk mewujudkan team work yang memiliki tanggungjawab  dan dedikasi yang tinggi di lingkungan sekolah sebagai institusi pendidikan.
Hasil penelitian ini akan menambah referensi untuk peningkatan profesionalisme guru, dapat digunakan sebagai starting point untuk penelitian tindakan kelas berikutnya oleh guru BP/BK khususnya dan untuk semuaguru pada umumnya, dalam upaya peningkatan professional masing-masing bidang yang diembannya dalam lingkup lembaga SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo.

F. Ruang Lingkup Penelitian 
Ruang lingkup penelitian ini adalah di SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo. Sumber datanya adalah  siswa kelas III  jurusan Akuntansi -1 dengan jumlah 42 siswa yang mengikuti mata pelajaran pengembangan diri dalam bimbingan penyuluhan. Pertimbangan pemilihan kelas ini adalah didasarkan hasil pengamatan oleh para guru BP/BK dan wali kelas, bahwa kelas ini terdiri dari siswa yang berkemampuan bagus tetapi prestasi kerjanya terutama kerja kelompok cenderung menurun dan kelihatan tidak kompak. Ketika diadakan wawancara singkat oleh guru BP/BK, siswa cenderung pasif, acuh tak acuh dan terlihat kurang bersemangat.

G. Definisi Operasional
                     Pembelajaran aktif Kuis Tim merupakan sebuah metode/ model pedekatan pembelajaran, dimana siswa belajar bersama saling menyumbangkan pikiran dan bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar secara individu maupun kelompok serta mempresentasikan hasil belajarnya (Slavin:1991).
Dalam pembelajaran ini siswa bekerja dalam kelompok kecil  dimana masing-masing siswa berpartisipasi pada tugas bersama /kolektif yang telah disepakati. Para siswa diharapkan  dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik meskipun tanpa pengawasan langsung dari guru.
Untuk meningkatkan semangat bersaing siswa mempresentasikan hasil pekerjaan mereka dalam bentuk kuis.
1.            Tanggung Jawab adalah mengakui akuntabilitas,pengaruh dan peran  akan terciptanya situasi dimana individu berada. Tanggungjawab adalah suatu sikap, perilaku menerima konsekwensi dari sebuah perbuatan, yang akan  membawa individu pada perilaku konstruktif yang mengisyaratkan proses pembentukan (authorship) sikap yang lebih baik dan dapat diterima individu lain di sekitarnya.( Elizabeth Kubler Ross: 1992).
2.            Kelompok balajar adalah  beberapa individu  dalam jumlah tertentu bergabung menjadi satu mengadakan kegiatan bersama, memiliki tujuan yang disepakati bersama  dan bergerak menuju  arah yang mereka tentukan yang disebut belajar. (Rosser, 1984 :445. Learning group).
Dari sisi sosial, proses belajar memerlukan interaksi  antar komponen- komponen, aspek-aspek dari lingkungan yang mempengaruhi hasil belajar siswa. JeromeBruner membahas sisi sosial dari proses belajar dalam buku klasiknya adalah ,Toward Theory of Instruction . Menjelaskan tentang “kebutuhan mendalam manusia untuk merespon orang lain dan bekerjasama dengan mereka guna mencapai tujuan,”yang mana hal ini dia sebut resiprositas( hubungan timbal balik ).
Bruner berpendapat bahwa resiprositas sumber motivasi yang bisa dimanfaatkan oleh guru untuk menstimulasi kelompok dalam kegiatan belajar. Dia menulis sebagai berikut: ” Dimana dibutuhkan tindakan bersama ,dan dimana resiprositas diperlukan bagi kelompok untuk mencapai suatu tujuan, disitulah terdapat proses yang membawa individu kedalam pembelajaran, membimbingnya untuk mendapatkan kemampuan yang diperlukan dalam pembentukan kelompok” (Bruner: 1996).


About

Powered by Blogger.

About Me

My Photo
Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia
Pengabdian tiada henti dari sebuah desa pedalaman di ambang lintas batas negara. Selalu berkarya, berprestasi, dan berbagi untuk dunia pendidikan. Pengabdian tidak semata memperhitungkan keuntungan materi semata, bermanfaat bagi sesama selalu didepankan. Berbagi tidak terbatas waktu dan ruang...

Search