PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA PADA READING COMPREHENSION KELAS XI IPA 1 MELALUI
METODE DISKUSI DALAM MATERI PELAJARAN
BAHASA INGGRIS DI SMAN 34 JAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN 2009
Sebuah Penelitian
Tindakan Kelas
Dalam Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar
Disusun oleh :
Drs. Muhammad Yusuf
Guru Bahasa Inggris
SMA Negeri 34 Jakarta
PEMERINTAH DAERAH
KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN
MENENGAH DAN TINGGISMA NEGERI 34 JAKARTA
TAHUN 2009
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. a. Judul Penelitian :
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA PADA READING COMPREHENSION KELAS XI IPA 1 MELALUI
METODE DISKUSI DALAM MATERI PELAJARAN
BAHASA INGGRIS DI SMAN 34 JAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN 2009
b. Bidang
Studi : Bahasa Inggris
2. Peneliti
a. Nama
Lengkap : Drs. Muhammad Yusuf
b. Jenis
Kelamin : Laki-laki
c. Pangkat/Gol/Jabatan : Pembina,
IV/A/Guru
d. NIP/NRK : 130784827/152029
e. Unit
Kerja : SMA Negeri 34 Jakarta
f. Lokasi
Penelitian : Kelas. XI IPA-1
g. Lama
Penelitian : 4 bulan (Bulan Februari - Mei 2009
Jakarta, Juni 2009
Mengetahui,
Kepala Perpustakaan
SMA Negeri 34 Jakarta Peneliti,
Dra.Hj. Nani Susanti Ds.
Muhammad Yusuf
Kepala SMA Negeri 34 Jakarta
Dra. Hj. Lestari
NIP/NRK.130784823/133792
KETERANGAN PERPUSTAKAAN
Nomor : 00223
Yang bertanda tangan dibawah ini petugas
perpustakaan SMA Negeri 34 Jakarta
menerangkan dengan sebenar-benarnya bahwa karya tulis / makalah dengan judul :
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA PADA READING COMPREHENSION KELAS XI IPA 1 MELALUI
METODE DISKUSI DALAM MATERI PELAJARAN
BAHASA INGGRIS DI SMAN 34 JAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN 2009
Sudah didokumentasikan untuk dipublikasikan
didalam perpustakaan dengan nomor : 03/O/2007
Jakarta, Juni 2009
Mengetahui,
Kepala
Perpustakaan
Kepala
SMA Negeri 34 Jakarta SMA
Negeri 34 Jakarta
DRA.Hj.LESTARI Dra.Hj. NANI SUSANTI
ABSTRAKSI
Penerapan Strategi Pembelajaran Metode Diskusi Sebagai Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Bahasa Inggris Pada Kelas XI SMA Negeri 34 Jakarta Tahun Pelajaran 2008/2009
o
Siswa-siswi SMA, secara psikologis
adalah masa usia yang berpikir secara rasional, artinya memandang terhadap
sesuatu itu menyeluruh dengan penghayatan secara totalitas.
o
Atas dasar itulah masalahnya, sehingga kegiatan pembelajaran yang sesuai
untuk mereka adalah strategi pembelajaran (Peer teaching), dan suasana
pembelajarannya pun diciptakan yang menyenangkan.
o
Sehubungan dengan model pembelajaran dengan pembelajaran (Peer Teaching)
merupakan hal baru, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengukur
sejauh mana efektifitas konsep pembelajaran dengan pembelajran Peer Teaching
itu dapat memotivasi belajar siswa untuk kreatif yang berdampak kepada hasil
belajar yang optimal.
o
Pelaksanaan penelitian mengikuti prosedur yang di mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan/tindakan pengamatan dan diakhiri dengan refleksi guna
menentukan dilanjutkan atau sudah cukup tindakan penelitian itu.
o
Dilihat dari hasil analisa data, bahwa dari siklus 1 ke siklus berikutnya
menunjukan hasilnya terus menerus meningkat.
o
Jadi artinya PTK sebaiknya di jadikan satu budaya kinerja seorang guru
yang profesional.
DAFTAR LAMPIRAN
1.
RPP
.................................................................................... 47
2.
Foto saat mengajar
............................................................. 56
3.
Lembar Kerja Siswa / Ringkasan Materi Pelajaran
4.
Daftar nilai hasil tes ............................................................ 57
5.
Lembar soal ulangan siswa ................................................ 60
6.
Lembar observasi siswa
..................................................... 63
7.
Lembar observasi PTK guru ............................................... 67
8.
Lembar wawancara
............................................................ 71
DAFTAR TABEL
1.
Tabel 1. Prestasi Hasil Belajar Bahasa Inggris siklus
I Pertemuan I dan Pertemuan II ........................
2.
Tabel 2. Prestasi Hasil Belaja
Bahasa Inggris Siklus II Pertemuan I dan Pertemuan II) ............
3.
Tahap Analisis ......................................................
vi
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian
yang berjudul:
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA PADA READING COMPREHENSION KELAS XI IPA 1 MELALUI
METODE DISKUSI DALAM MATERI PELAJARAN
BAHASA INGGRIS DI SMAN 34 JAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN 2009
Pada kesempatan yang baik ini, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.
Bapak Drs. MM.
Syafei MBA, Ketua PGRI Cabang Cilandak yang telah berjuang secara maksimal
memfasilitasi terselenggaranya kegiatan penulisan PTK dengan menghadirkan
pembimbing yang berkompeten.
2.
Dra. Hj. Lestari, Kepala Sekolah SMA NEGERI 34 Jakarta yang
telah memberikan bantuan dan dukungan moril sehingga penulis terdorongan untuk segera menyelesaikan
penelitian tindakan kelas ini.
3.
Rekan Guru yang
telah berkenan bertindak sebagai Kolaborator dalam penelitian tindakan kelas
ini.
4.
Kepala
perpustakaan sekolah yang telah membantu mencarikan buku-buku sebagai
referensi.
5.
Semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini
Semoga Allah SWT senantiasa menindungi dan
memberkati kita semua. Dalam penelitian ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan. Karenanya saran dan keritik dari pembaca kami harapkan.
Jakarta,
Juni 2009
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KETERANGAN PERPUSTAKAAN ..... iii
ABSTRAK iv
DAFTAR LAMPIRAN .. v
DAFTAR TABEL vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah 1
B.
Rumusan Masalah 3
C.
Tujuan Penelitian 3
D.
Manfaat Penelitian 3
BAB
II KAJIAN
PUSTAKA
A.
Pengertian Belajar 4
B.
Prinsip-prinsip Belajar 8
C.
Proses Belajar Mengajar .. 9
D.
Pembelajaran Kooperatif 10
E.
Prestasi Hasil Belajar .... 11
BAB
III METODE PENELITIAN
A.
Setting Penelitian 18
B.
Prosedur Penelitian 18
BAB
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Penelitian Siklus I 23
B.
Penelitian Siklus II 32
C.
Pembahasan ... 42
BAB
V KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan 44
B.
Saran 44
DAFTAR
PUSTAKA .... 46
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Bahasa Inggris merupakan alat komunikasi
internasional yang sangat penting untuk dikuasai baik secara lisan maupun
tulisan. Begitu pentingnya bahasa inggris sebagai alat komunikasi Internasional sehingga pemerintah Indonesia memutuskan
untuk mengajarkannya di sekolah-sekolah di pelosok tanah air tercinta.
Sebahagian pemerintah daerah ada yang telah mulai
menerapkan pengajaran Bahasa Inggris
sejak dini mulai dari Sekolah Dasar(SD), sehingga diharapkan siswa mulai mengenal bahasa Inggris sebagai bahasa Asing
pertama, yang selanjutnya siswa akan mempelajarinya dengan lebih mudah si
sekolah lanjutan baik di SLTP maupun di SLTA.
Siswa SMA mempalajari
Bahasa Inggris sebagai kelanjutan dari sekolah menengah tingkat pertama (SLTP)
yang berarti mereka telah mengenal kemampuan dasar (Basic competence) Bahasa
Inggris sejak mereka belajar di SMP. Begitu pula selanjutnya kemampuan
berbahasa Inggris siswa di kelas XI IPA1 merupakan kelanjutan yang diperoleh
siswa dari kelas X di sekolah menengah
tingkat atas (SMA), termasuk di SMA 34 Jakarta.
Untuk mempelajari ilmu
pengetahuan dan teknologi, bahasa Inggris memegang peranan yang sangat penting
karena banyak referensi yang tertulis dalam bahasa Inggris. Pentingnya
menguasai bahasa Inggris agar siswa dapat mengakses informasi yang dibutuhkan
dari internet dan pula sangat bermanfaat
untuk mempelajari teknologi sebagai bekal kehidupan masa depan siswa.
Perkembangan yang pesat
di bidang teknologi informasi dan komuniksai menuntut generasi muda memahami
pentingny menignkatkan pengetahuan bahasa Inggris sebagai alat untuk meggapai tujuan yang
dimaksud di atas, yaitu penguasaan teknologi informasi dan komunikasi.
Peneliti berupaya
menawarkan sebuah solusi dalam belajar Bahasa Inggris, khususnya di SMA Kelas
XI IPA1 dan lebih khususnya untuk
memepelajari aspek reading yang bermanfaat bagi siswa untuk dapat mengerti teks
tertulis.
untuk mengatasi masalah
kurangnya kemampuan siswa dalam masalah reading, maka peneliti mencoba menerapkan
metode diskusi kelompok agar siswa dapat
mengerti teks tulis bahasa Inggris untuk keperluan yang lebih
urgent dan peneliti mencoba menggunakan
metode diskusi kelompok karena metode ini dipercaya dapat mendongkrak prestasi
siswa dengan terjadi tukar pendapat di dalam kelompok siswa. Dengan metode ini
siswa dipercaya dapat mendorong siswa lain (teman di dalam kelompoknya) untuk
melakukan analisis dan sintesis.
Dengan metode diskusi kelompok, siswa
lebih bersemangat mencoba mengerti penjelasan teman mereka sendiri dengan cara
tukar pendapat dengan gaya bahasa yang mereka dengan mudah mengerti dan dengan
contoh-contoh kalimat yang mereka lebih akrab sesuai perkembangan dunia mereka.
Metode diskusi kelompok digunakan
agar siswa dapat menjawab comprehension questions dengan cara mengkonfirmasikan
jawaban sendiri dengan jawaban yang dibuat oleh teman kelompoknya. Selain itu
pula supaya siswa dapat mendiskusikan vocabulary yang mereka temukan di dalm
teks yang mereka baca (guessins meaning) from context. Termasuk juga mendiskusikan
main idea of certain paragraph, dan mencari informasi rinci.
Untuk keperluan di atas, maka peneliti mengambil judul
tindakan kelas ini:
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA PADA READING COMPREHENSION KELAS XI IPA 1 MELALUI
METODE DISKUSI DALAM MATERI PELAJARAN
BAHASA INGGRIS DI SMAN 34 JAKARTA SEMESTER GENAP TAHUN 2009
Penulis berharap setelah penelitian ini dilaksanakan
siswa dapat lebih teliti membaca reading text, karena memang hal tersebut dapat
ditemukan di banyak kesempatan, seperti membaca text jika membeli alat
elektronik, misalnya. Membaca novel untuk enjoyment, membaca buku teks ilmu
pengetahuan, dan banyak lagi yang lain-lain yang memang sangat berguna untuk
kehidupan siswa dimasa yang akan dating.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan di atas,
kemampuan Reading Comprehension siswa kelas XI IPA1 khususnya, masih perlu
ditingkatkan, khususnya sebahagian siswa yang masih dibawah standar ketuntasan
minimal (SKM), karena kemapuan Reading Comprehension sangat menentukan
pemahaman siswa terhadap teks yang dibaca dan turut mempengaruhi prestasi siswa
yang bersangkutan apabila mereka melanjutkan ke perguruan tinggi. Oleh karena
itu peneliti mencoba menggunakan metode group discussion untuk membuat materi
pembelajaran lebih menarik bagi mereka dan dengan demikian diharapka mereka
akan memperoleh prestasi yang lebih meningkat.
Dari hasil diskusi dengan rekan
sejawat (collaborator) kurangnya perhatian siswa terhadap reading comprehension
skill adalah sebagai akibat dari encouragement guru pada umumnya agar
siswa dapat mengekspresikan diri dalam bahasa yang mereka pelajari. Hal seperti
ini memang baik karena siswa menjadi berani menggunakan bahasa inggris
kepada sesama mereka, terutama saat diskusi kelompok, bercerita tentang
berbagai hal, bernarasi tentang Indonesian fables, pada saat siswa harus
mendescripsikan seseorang atau sesuatu, dan lain lain, tetapi semestinya
keberanian mengekspresikan diri atau mengungkapkan pendapat dibarengi dengan
penguasaan comprehension yang utuh.
B.
Rumusan
Masalah
Apakah penggunaan metode Group
Discussion dapat meningkatkan kemampuan Reading
Comprehension siswa XI IPA 1 SMAN 34 Jakarta Semester Genap Tahun Pembelajaran
2008/2009?
C.
Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan kemamapuan siswa dalam Reading
Comprehension dalam mengguanakan bahasa Inggris (English in Use) sehari-hari
bila mereka harus menggunakan bahasa yang mereke pelajari (the target language)
melalui metode group discussion.
Untuk meningkatkat kreatifitas guru dalam mentransfer ilmu pengetahuan
kepada peserta didik dengan cara yang lebih kreatif (dengan memikirkan
bagaimana cara yang lebih menarik bagi siswa) agar lebih menyenangkan bagi
siswa maupun bagi guru yang bersangkutan.
D.
Manfaat Penelitian
a.
Untuk
siswa, membuat pelajaran menjadi lebih menyenangkan dan lebih mudah menyerap
keterangan yang diberikan oleh teman sebaya mereka karena group discussion
menggunakan bahasa yang lugas seperti kata gue, lo, dsb. Selain itu siswa tidak
merasa canggung atau malu bertanya bila dirasa ada materi yang masih kurang
jelas dimengerti karena mereka merasa lebih akrab dibandingkan dengan kalau
harus bertanya kepada guru. Banyak siswa merasa enggan untuk bertanya kepada
guru, mugkin mereka kawatir guru menjadi marah atau merasa bila mereka bertanya
membuat guru menjadi terganggu. Jadi sebahagian siswa memilih diam dengan
akibat kurang mengerti materi yang penting ini. Dan bila hal ini kerap kali
terjadi dapat membuat siswa yang bersangkutan menjadi banyak tertinggal dari
teman teman yang lain yang tidak segan-segan bertanya bila ada hal yang mereka
tidak dapat mencerna dengan baik.
b.
Untuk
guru, memiliki kreatifitas dalam merancang pembelajaran. Hal ini sangat penting
sehingga guru tidak melaksanakan hal yang sama dari waktu ke waktu sehingga
siswa menjadi bosan, atau bahkan mereka telah dapat menerka taknik apa yang
akan diberikan ketika guru datang untuk mengajar mereka. Guru yang kreatif
dapat menyajikan pelajaran dengan lebih menyenangkan kepada siswa dan ini
berarti menguntungkan kepada guru yang bersangkutan dan sekaligus juga kepada
siswa.
c.
Untuk
sekolah, memiliki siswa yang berkompetensi tinggi dalam menggunakan kemampuan
bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan dengan accuracy comprehension yang
lebih baik.