SKRIPSI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS
PUISI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN TEKNIK PEMODELAN
PADA SISWA KELAS X MA NW ALAS
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
BILHUSNAH
NPM
07450576
Skripsi Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) HAMZANWADI SELONG
2012
HALAMAN
PERSETUJUAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS
PUISI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN TEKNIK PEMODELAN
PADA SISWA KELAS X MA NW ALAS
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
BILHUSNAH
NPM 07450576
Skripsi Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Ahmad
Sirajudin, M.Pd Khaeriati, S.S.,M.A.
NIDN 0828066801 NIDN 0830057501
Mengetahui
Ketua
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Padlurrahman,
S.Pd.,M.Pd.
NIDN 0821077301
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Seni Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzanwadi Selong
dan diterima untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada:
Hari :
Tanggal :
Tim
Penguji
Ketua : ( )
Anggota : Ahmad Sirajudin, M.Pd ( )
NIDN 0828066801
Anggota : Khaeriati, S.S.,M.A. ( )
NIDN 0830057501
Mengetahui
Ketua
STKIP Hamzanwadi Selong
Drs.
H. Muh. Suruji
LEMBAR MOTTO
“Nikmatilah tiap detik waktu dan akhiri kelelahan
hari ini dengan keikhlasan. Indahnya hidup bukan karena seberapa banyak orang
mengenal kita, namun seberapa banyak orang bisa bahagia karena kita”
LEMBAR PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Skripsi ini buat:
Ayah Bundaku tercinta
atas kasih sayang yang selalu menyala dalam kalbu.
Seluruh keluargaku atas
do’anya yang turut mendampingi dan mengiringi langkahku.
Ibu Bapak Dosen yang
telah melaksanakan kewajibannya memebihi beratnya bumi.
Dan kakakku yang hadir
dengan doa dan kesetiaannya yang selalu memberi semangat dan motivasi dalam
kutelusuri sebagian lorong kehidupan dunia ini.
Serta sahabat-sahabatku
Susra, Eny, Sri, Nur, Indah yang senantiasa kukenang dan akan mewarnai
kehidupanku dimasa depan.
ABSTRAK
Bilhusnah, 2011.
Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan
Teknik Pemodelan Pada Siswa Kelas X MA NW Alas. Tahun Pelajaran 2011/2012.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) HAMZANWADI Selong. Pembimbing I: Ahmad Sirajudin,
M.Pd, Pembimbing II: Khaeriati, S.S., M.A.
Menulis puisi merupakan aktivitas belajar yang bersifat produktif
dan kreatif. Puisi adalah ekspresi pemikiran yang membangkitkan perasaan dan
imajinasi serta panca indra dalam susunan kata-kata yang berirama untuk melatih
dan mengembangkan kemampuan menulis puisi baru pada siswa, diperlukan suatu
teknik pembelajaran yang mampu mengefektivitaskan kreativitas siswa yaitu
menggunakan pendekatan kontekstual dengan teknik pemodalan. Pembelajaran
kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan membantu siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan
mereka sehari-hari.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan
menulis puisi melalui pendekatan kontekstual dengan teknik pemodelan pada siswa
kelas X MA NW alas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan kemampuan menulis puisi melalui pendekatan kontekstual dengan
teknik pemodelan pada siswa kelas X MA NW Alas Tahun Pelajaran 2011/2012 baik
dari segi proses maupun dari segi hasil.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan
terdiri atas dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu
Perencanaan Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi dan Refleksi. Pengumpulan
data dilakukan dengan teknik observasi dan teknik tes, sedangkan penganalisisan
data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis
deskriptif kuantitatif (rumus ketuntasan belajar).
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan
menulis puisi melalui pendekatan kontekstual dengan teknik pemodelan pada siswa
kelas X MA NW Alas tahun pelajaran 2011/2012, mengalami peningkatan baik dari
segi proses maupun hasil. Peningkatan proses dapat dilihat dari ketuntasan
belajar (klasikal) mengalami peningkatan dari 69,69% pada siklus I menjadi
90,90% pada siklus ke II, sedangkan peningkatan hasil dapat dilihat dari
ketuntasan belajar klasikal mengalami peningkatan dari 6,54 pada siklus I
menjadi 7,57 pada siklus II.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Taufik Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi
dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Pendekatan
Kontekstual dengan Teknik Pemodelan pada Siswa Kelas X MA NW Alas Tahun Pelajaran
2011/2012”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzanwadi Selong.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak
akan terwujud tanpa adanya bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada.
1.
Bapak Drs. H. Muh. Suruji,
selaku Ketua STKIP Hamzanwadi Selong yang telah memberikan kesempatan untuk
menimba ilmu di STKIP Hamzanwadi Selong.
2.
Bapak Padlurrahman, S.Pd.,
M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan
pengarahan;
3.
Bapak Ahmad Sirajudin, M.Pd,
selaku pembimbing I dan Ibu Khaeriati,S.S., M.A, selaku pembimbing II yang telah
banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta masukan sampai
selesainya penulisan skripsi ini.
4.
Bapak dan Ibu dosen STKIP
Hamzanwadi Selong yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga penulis
memperoleh pengetahuan dan menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5.
Bapak Hulaini, A.Md, selaku
Kepala Sekolah dan guru-guru di MA NW Alas yang telah memberikan ijin untuk
melaksanakan penelitian.
Atas segala bantuannya penulis ucapkan banyak
terimakasih. Dengan segala keterbatasan, kemampuan dan pengetahuan penulis
yakni bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Selong, November 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... iii
LEMBAR MOTTO............................................................................................ iv
LEMBAR PERSEMBAHAN............................................................................ v
ABSTRAK........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR....................................................................................... vii
DAFTAR ISI...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang .......................................................................................... 1
- Identifikasi Masalah.................................................................................. 4
- Rumusan Masalah...................................................................................... 5
- Alternatif Pemecahan Masalah.................................................................. 5
- Tujuan Penelitian....................................................................................... 6
- Manfaat Penelitian..................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
- Puisi .......................................................................................................... 7
1.
Hakikat Puisi........................................................................................ 7
2.
Unsur-unsur Puisi................................................................................. 7
- Pembelajaran Menulis Puisi....................................................................... 8
1.
Tujuan Pembelajaran Menulis
Puisi..................................................... 8
2.
Materi Pembelajaran Menulis
Puisi Menurut KTSP............................ 9
- Penilaian Menulis Puisi.............................................................................. 9
1.
Aspek-aspek yang Dinilai.................................................................... 9
2.
Teknik Penilaian................................................................................... 9
- Teknik Pemodelan.................................................................................... 10
1.
Hakikat Teknik Pemodelan................................................................. 10
2.
Keunggulan Teknik Pemodelan.......................................................... 11
3.
Langkah-Langkah Pelaksanaan
Teknik Pemodelan dalam Pembelajaran Menulis Puisi 11
- Kerangka Berpikir..................................................................................... 12
- Hipotesis Tindakan................................................................................... 13
BAB III METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian.......................................................................................... 14
- Setting Penelitian...................................................................................... 14
1.
Subjek dan Objek Penelitian............................................................... 14
2.
Waktu dan Tempat Penelitian............................................................. 15
- Prosedur Penelitian................................................................................... 15
1.
Tahap Perencanaan Tindakan............................................................. 15
2.
Tahap Pelaksanaan Tindakan.............................................................. 17
3.
Tahap Observasi.................................................................................. 17
4.
Tahap Refleksi.................................................................................... 18
- Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 18
- Instrumen Penelitian................................................................................. 19
- Teknik Analisis Data................................................................................. 19
- Kriteria Keberhasilan Tindakan................................................................ 20
BAB IV HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Data.......................................................................................... 22
1. Hasil Observasi Siklus I dan Siklus
II.................................................. 22
2. Hasil tes siklus I dan siklus
II............................................................... 28
B.
Analisis Data............................................................................................. 32
1. Hasil Obsevasi...................................................................................... 32
2. Hasil Tes............................................................................................... 33
C.
Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................... 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
- Kesimpulan............................................................................................... 40
- Saran......................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Aspek Penilaian
Tabel 4.1. Lembar Hasil Tes Belajar Siswa Siklus I
Tabel 4.2. Lembar Hasil Tes Belajar Siswa Siklus II
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkaitan dengan pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia dalam kurikulum 2006 yaitu Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia yang
baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Standar kompetensi Bahasa dan
Sastra Indonesia yang
merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, kemampuan berbahasa dan sikap positif terhadap Bahasa
dan Sastra Indonesia .
Selain itu, standar kompetensi adalah dasar bagi siswa untuk dapat memahami dan
mengakses perkembangan logal, regional dan global.
“Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 Standar
Kompetesi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia berorientasi pada hakikat
pembelajaran bahasa, yaitu belajar berbahasa adalah belajar berkomunikasi dan
belajar sastra adalah belajar menghargai manusia dan nilai-nilai
kemanusiaannya. Oleh karena itu, standar kompetensi bahan kajian bahasa
Indonesia di SMA/MA, mencakup aspek mendengarkan (menyimak), berbicara,
membaca, dan menulis atau kajian materi kesusestraan”. (Depdiknas, dalam
Ramdani, 2010: 2)
Jadi, orientasi kajian materi sastra
pada dasarnya adalah mengajak para peserta didik untuk melihat kembali
sisi-sisi penting dalam mengapresiasi karya sastra khususnya dalam pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia di SMA/MA. Berdasarkan hal itu, materi sajian bahan
dan pelajaran dapat dipilih atas lima
kelompok, yaitu konsep pembelajaran sastra, teori sastra, gentre sastra,
apresiasi sastra dan konstruksi bahan pelajaran sastra. Dengan kelima kelompok
bahan pembelajaran itu diharapkan tujuan atau kompetensi yang hendak dicapai
oleh peserta didik dalam belajar dapat dicapai.
Dalam upaya memberikan bahan penulis
puisi pada peserta didik dibutuhkan kemampuan guru untuk mengembangkan
kompetensi dalam kurikulum menjadi lebih mengarah pada praktik berkarya sastra
selain menguasai materi secara teoritik sehingga peserta didik dapat
menghasilkan karya-karya sastra secara umum dan karya puisi khususnya.
Secara jujur harus diakui, bahwa
pembelajaran Bahasa Indonesia di MA NW Alas belum berlangsung seperti yang
diharapkan. Guru cendrung menggunakan teknik pembelajaran yang bercorak
teoritis dan hafalan, sehingga kajian pembelajaran berlangsung kaku, monoton
dan membosankan. Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia belum mampu melekat pada
diri siswa sebagai suatu yang resional, kogniti, emosional dan efektif. Siswa merasa
kesulitan memunculkan ide dan mengembangkan ide menjadi sebuah puisi. Oleh
karena itu, perlu memperbaiki proses pembelajaran yang mampu meningkatkan
kreativitas siswa dengan memberikan contoh guru (pemodelan). Faktor lain yang
menjadi penyebab rendahnya kemampuan menulis puisi adalah terbatasnya
ketersediaan buku sumber di perpustakaan sekolah, proses pembelajaran yang
masih menggunakan pndekatan-pendekatan konvensional seperti metode ceramah,
tanya jawab, dan metode penguasaan yang masih kurang mengaktifkan siswa dalam
proses pembelajaran secara system, penilaian yang kurang sahih, kurikulum juga
dianggap sebagai factor yang tak dapat diabaikan.
Berdasarkan data hasil ulangan harian
dan ulangan umum semester I tahun 2010/2011 lebih dari 75% siswa kelas X di MA
NW Alas tidak mampu menyerap materi pelajaran menulis puisi dengan baik. Nilai
hasil menulis puisi pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia rata-rata
baru mencapai 63 yang terjadi di kelas X masih di bawah standar kurikulum atau
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Hal ini menunjukkan bahwa, hasil belajar pada ulangan-ulangan harian maupun
pada akhir semester mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya nilai aspek
manulis puisi yang masih kurang dari batas tuntas minimal nilai yang
direncanakan yaitu 65.
“Puisi adalah ekspresi kreatif, yakni
ekspresi dari aktivitas jiwa yang memadatkan atau memusatkan kesan-kesan
(kondisi). Kesan-kesan dapat diperoleh dari pengalaman dan lingkungannya” (Pradopo,
2010: 12)). Paparan tersebut menunjukkan bahwa menulis adalah kreativitas.
Untuk mencapai kreativitas itu, diperlukan strategi pembelajaran dan lingkungan
belajar yang mendukung proses menulis puisi. Stretegi pembelajaran yang
dimaksud adalah strategi pemodelan.
“Pemodelan (modeling) merupakan komponen yang paling penting dalam
pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Pembelajaran kontekstual
adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan
mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif”
(Ardian dalam Suyatno, 2011).
“Ada tujuh komponen CTL yakni konstruktivisme
(contructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling),
refleksi (reflaction) dan penilaian
sebenarnya (authentic assessment)” (Sardiman, 2011: 223).
Inilah yang membuat penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian guna mengetahui bagaimana kemampuan menulis puisi
dengan teknik pemodelan pada siswa di MA NW Alas. Hal inilah yang membuat
peneliti terasa tertarik untuk menguatkan permasalahan ini dalam sebuah skripsi
dengan judul “Meningkatkan kemampuan menulis puisi melalui pendekatan
kontekstual dengan teknik pemodelan pada siswa kelas X MA NW Alas Tahun
Pelajaran 2011/2012”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas maka dapat di identifikasi masalah-masalah yang muncul dalam penelitian
ini sebagai berikut:
1.
Penggunaan strategi dan metode
belajar dalam pembelajaran menulis puisi belum optimal.
2.
Pembelajaran kesusestraan
khususnya menulis puisi masih sekedar memberikan materi secara teoritis untuk
mengejar target kurikulum berlaku, belum mengajak peserta didik untuk menikmati
teknis menulis puisi secara praktis.
3.
Guru belum melibatkan media
secara optimal.
4.
Guru jarang mengaitkan antara
materi dengan lingkungan.
5.
Guru tidak memanfaatkan
strategi secara bervariasi, hanya menggunakan metode yang monoton.
6.
Guru terpaku pada satu strategi
pembelajaran.
C. Rumusan Masalah
Masalah yang disajikan sebagai fokus
kajian dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah proses
pembelajaran kemampuan menulis puisi dengan pendekatan kontekstual teknik
pemodelan pada siswa kelas X MA NW Alas Tahun Pelajaran 2011/2012?
2.
Bagaimanakah peningkatan
kemampuan dalam menulis puisi setelah mendapatkan pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual teknik pemodelan pada siswa kelas X MA NW Alas Tahun
Pelajaran 2011/2012?
D. Alternatif Pemecahan
Masalah
Masalah rendahnya kemampuan menulis
puisi dalam penelitian ini diupayakan pemecahannya melalui pembelajaran menulis
puisi dengan teknik pemodelan. Pembelajaran menulis puisi dengan teknik
pemodelan dilaksanakan dalam bentuk siklus tindakan, setiap siklus meliputi 4
tahap proses yakni tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui proses
pembelajaran kemampuan menulis puisi dengan pendekatan kontekstual teknik pemodelan
pada siswa kelas X MA NW Alas Tahun Pelajaran 2011/2012.
2.
Untuk mengetahui peningkatan
kemampuan dalam menulis puisi setelah mendapatkan pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual teknik pemodelan pada siswa kelas X MA NW Alas Tahun
Pelajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengalaman belajar yang bermakna sehingga kemampuan menulis puisi pada siswa
dapat ditingkatkan.
2.
Manfaat bagi guru
Hasil penelitian ini dapat disajikan sebagai acuan oleh
guru untuk mempertimbangkan keunggulan dan kelemahan teknik pemodelan sebagai
teknik yang akan digunakan pada pembelajaran menulis puisi.
3.
Manfaat bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk
menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan teknik pembelajaran
menulis puisi sebagai bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia .